it seems so hard

00.04 Posted In Edit This 1 Comment »
Lagi.

Zika menangis dihadapan saya. Tapi untuk pertama kalinya saya tak tahu harus berbuat apa. Mulut saya terkunci untuk berkata. Tangan saya kaku untuk menepuk pundaknya. Telinga saya mendadak tuli untuk mendengar rintihannya. Saat ini saat yang paling berat buat saya.

Saya tak tahu mengapa setiap menangis Zika selalu melakukan itu di depan saya. Seperti tamparan yang keras. Apa saya terlalu dekat dengan dia? Saya memang ingin dekat dengan dia. Tapi tidak dengan situasi ini lagi. Toh saya belum menjadi pacarnya. Dan baru dua bulan lalu saya sadar dia ada yang punya.

“Mengapa kamu menangis lagi?” tanyaku dengan amarah
“Aku...”
“Mengapa harus di depan saya?”
Tangisan Zika semakin kencang tak tekendali.

1 komentar:

derani chemist mengatakan...

apa nie za....?
novel baru ya?