cita-cita

05.24 Posted In Edit This 0 Comments »
Saya punya cita-cita.

Tidak muluk

Tidak juga susah.

Cita-cita saya adalah membangun sebuah perpustakaan.

Dengan tembok bata merah yang masih telanjang.

Dengan kumpulan semua buku bacaan yang berisi maupun kosong tak berarti.

Politik.hiburan.lingkungan.komik.novel.majalah.

Semuanya harus tersedia.

Kenapa?

Saya juga tak tahu alasannya.

Mencerdaskan anak bangsa?

Najis.

Biar yang berwenang saja yang melakukan itu.

Alasannya adalah….

Saya ingin Kaya. Saya ingin berkuasa. Saya ingin segalanya yang tidak saya pegang saat ini

Kata orang pintar dengan memiliki semua ilmu pengetahuan.

Baik yang berguna maupun sia-sia seperti sampah.

Bias membuat saya menjadi yang saya inginkan.

Jangan berpikir saya tak waras.

Karena kamulah yang tak waras ketika kamu menilai saya tak waras

Karena manusia yang tak waras adalah menusaia ta memiliki cita-cita.

Aku punya.

Membangun perpustakaan.

loveable

05.23 Posted In Edit This 0 Comments »
Loveable


Meski ku sering mengeluh
Tentang semua tingkah lakumu
Maunya selalu mengatur aku

Tapi kau sangat perhatian
Apapun yang aku lakukan
Kau ingatkanku jangan lupa makan

Karena kamu so laveable buat aku

Walaupun kamu sangat bawel
Komentarin ku ini itu
Dan aku tak tahu apa maumu

Kadang bajuku kurang rapi
Kadang sepatuku kurang matching
Atau rambutku yang berantakan

Tapi kamu so loveable buat aku….

Senin, 1 September 2008

06.29 Posted In Edit This 1 Comment »
Nama saya Reza, Reza Hamdi, tetapi aku sedang mngkampenyakan namaku menjadi Reza Terpuji. Sebenarnya sih sama saja. Hamdi dalam bahasa Indonesia artiya terpuji. Tetapi tetap saja mereka, temanku, selalu saja mengomentari hal yang tidak semestinya bahwa nama tersebut terlalu bagus bersanding dengan orangnya yang nyatanya memang tidak terpuji. Katanya. Tapi lupakanlah, toh saya juga tidak akan menulis lebih lanjut mengenai arti daripada nama saya dan kontroversnya apalagi asal-usul nama tersebut. Tak akan pernah.

Yang saya akan ceritakan di sini adalah Zika...

< . >

Senin ini adalah hari yang paling mendebarkan. Hari pertama dalam minggu pertama September. Hari ketika saya bekerja pertama kalinya dalam seumur hidup saya setelah dua bulan saya menganggur dan tepat hari pertama juga bulan Ramadhan datang. Semuanya serba pertama dan yang paling kuingat hari senin, 1 Septmeber 2008 ini adalah hari pertama saya bertemu dengan Zika.

Ok. Aku akan menceritakan tentang dia. Zika.

Zika adalah seorang wanita yang tidak cantik.
Bibirnya merah.
Matanya bulat.
Gigi taringnya gingsul satu.
Badannya kurus.
Dan....
Cukup.

Terlalu banyak mendeskripsikannya, saya takut kau menjadi tertarik dengan dia. Bisa-bisa saya dapat saingan untuk merebut hatinya. Hehehe

Papah

17.35 Posted In Edit This 0 Comments »
Aku Cuma ingin bilang makasih

“Selamat ulang tahun, Reza.”
Hari ini, Sabtu, aku genap berusia 20 tahun. Tak banyak yang aku lakukan setahun sebelumnya. Sembilan “obsesi” yang aku susun untuk satu tahun kemarin juga tidak semua tercapai, ini list yang tidak tercapai:
Lulus SNMPTN
Menggemukkan badan (paling tidak tambah lima kilogram, eh malah turun tiga kilogram karena sakit)
Dapat beasiswa Monbukagakushu (obsesi yang sangat muluk, hehehe)

Untuk usia ku yang kedua puluh tahun ini aku tidak banyak merencanakan “obsesi”, tapi cuma satu yang harus aku lakukan “aku ingin bilang makasih sama Papa”.

Sudah dua puluh tahun, ya dua puluh tahun aku hidup di dunia ini, tapi selama dua puluh tahun ini aku juga belum pernah bilang terima kasih.

Menunggu moment yang tepat. Tidak juga. Hanya saja ketka aku ingin berkata “terima kasih, Papa!”, mulut ini seperti tertutup rapat dengan kunci pembukanya yang selalu saja bengkok. Bahkan kejadian ini selalu terulang ketika hari raya.

Tahun ini aku harus berhasil. Hanya satu obsesi tahun ini. Aku Cuma ingin bilang terima kasih.

Papa
1. Manusia yang telah aku buat susah selama dua puluh tahun ini.
2. Manusia yang luar biasa sangat rela berkorban. Dia bangun paling pagi, untuk membangunkan kita sholat. Dia tidur paling malam, untuk mengecek rumah apakah sudah aman.
3. Manusia yang mendapatkan tempat kedua setelah mama (katanya). Kalau buat aku semua sama saja, sama-sama nomor satu. Mungkin karena banyak orang melihat tak ada kelebihan yang dimiliki papa. Papa memang Cuma punya satu kelebihan tapi kelebihan ini sangat dasyat yaitu membuat kita hidup dengan sesuap nasinya.
4. Manusia yang sampai botak gara-gara stress mencari sesuap nasi. Hehehe.

Papa selalu bilang Insya Allah kalau kita minta sesuatu. Tapi apakah kita pernah tahu kegundahan hatinya memikirkan permintaan kita tersebut.

Papa, terima kasih atas semua yang engkau lakukan selama dua puluh tahun ini

Terima kasih, sudah menjadi pendengar yang baik. Saat aku merengek-rengek minta sesuatu, kau hanya diam saja dan hanya bilang “Insya Allah”.

Terima kasih sudah mengajariku melipat tali sepatu ketika aku sd.

Terima kasih sudah mngeluarkan uang ratusan juta untuk menjadikan aku orang yang berguna dan mempunyai keahlian seperti ini.

Terima kasih telah mengingatkan aku di tiap waktu sholat datang.

Terima kasih karena menungguku pulang kerja walaupun sampai jam sebelas malam aku lembur.

Masih banyak kata “terima kasih” yang aku mau katakan.

Papa mudah-mudahan engkau tidak menyesal memilki anak seperti aku. Aku sangat menyayangimu Papa.

Papa, terima kasih.

tulisan pertama

02.36 Posted In Edit This 0 Comments »
rada-rada telat sih, gue baru buat blog di blogspot...

INI TULISAN PERTAMA GUE DI BLOGSPOT.

mudah-mudah gue bisa rajin nulis...