cita-cita
05.24 Posted In cerita fiksi Edit This 0 Comments »
Saya punya cita-cita.
Tidak muluk
Tidak juga susah.
Cita-cita saya adalah membangun sebuah perpustakaan.
Dengan tembok bata merah yang masih telanjang.
Dengan kumpulan semua buku bacaan yang berisi maupun kosong tak berarti.
Politik.hiburan.lingkungan.komik.novel.majalah.
Semuanya harus tersedia.
Kenapa?
Saya juga tak tahu alasannya.
Mencerdaskan anak bangsa?
Najis.
Biar yang berwenang saja yang melakukan itu.
Alasannya adalah….
Saya ingin Kaya. Saya ingin berkuasa. Saya ingin segalanya yang tidak saya pegang saat ini
Kata orang pintar dengan memiliki semua ilmu pengetahuan.
Baik yang berguna maupun sia-sia seperti sampah.
Bias membuat saya menjadi yang saya inginkan.
Jangan berpikir saya tak waras.
Karena kamulah yang tak waras ketika kamu menilai saya tak waras
Karena manusia yang tak waras adalah menusaia ta memiliki cita-cita.
Aku punya.
Membangun perpustakaan.
Tidak muluk
Tidak juga susah.
Cita-cita saya adalah membangun sebuah perpustakaan.
Dengan tembok bata merah yang masih telanjang.
Dengan kumpulan semua buku bacaan yang berisi maupun kosong tak berarti.
Politik.hiburan.lingkungan.komik.novel.majalah.
Semuanya harus tersedia.
Kenapa?
Saya juga tak tahu alasannya.
Mencerdaskan anak bangsa?
Najis.
Biar yang berwenang saja yang melakukan itu.
Alasannya adalah….
Saya ingin Kaya. Saya ingin berkuasa. Saya ingin segalanya yang tidak saya pegang saat ini
Kata orang pintar dengan memiliki semua ilmu pengetahuan.
Baik yang berguna maupun sia-sia seperti sampah.
Bias membuat saya menjadi yang saya inginkan.
Jangan berpikir saya tak waras.
Karena kamulah yang tak waras ketika kamu menilai saya tak waras
Karena manusia yang tak waras adalah menusaia ta memiliki cita-cita.
Aku punya.
Membangun perpustakaan.
0 komentar:
Posting Komentar